LightBlog

Sejarah perkembangan komputer

Sejak zaman dahulu, manusia sudah melakukan proses pengolahan data. Untuk mempermudah suatu proses, manusia menciptakan teknologi. Teknologi dapat diartikan sebagai alat yang mempercepat dan mempermudah manusia melakukan proses. Komputer merupakan bukti nyata kemampuan manusia menciptakan teknologi pengolah data. Bahkan tidak hanya sekedar melakukan perhitungan sederhana, komputer sudah masuk ke segala aspek kehidupan seperti ekonomi, komunikasi, pemerintahan, bahkan militer. Komputer yang kita gunakan saat ini bukanlah muncul begitu saja melainkan melalui evolusi yang sangat panjang.
Teknologi pengolah data dari zaman dahulu hingga sekarang dapat dibagi menjadi 4 golongan besar.
  1. Peralatan Manual: Peralatan pengolahan data yang sangat sederhana. Faktor terpenting dalam pemakaian alat adalah menggunakan tenaga
    tangan manusia.
  2. Peralatan Mekanik: Peralatan yang sudah berbentuk mekanik yang digerakkan dengan tangan secara manual.
  3.  Peralatan Mekanik Elektronik: Peralatan mekanik yang digerakkan secara
    otomatis oleh motor elektronik.
  4. Peralatan Elektronik: Peralatan yang bekerjanya secara elektronik penuh.

Kronologi perkembangan komputer berawal dari abacus, sejenis alat hitung sederhana yang ada di Babilonia (Irak) sejak 5000 tahun yang lalu. Alat ini dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. Alat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan perhitungan
dengan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada sebuah rak. Para pedagang di masa itu menggunakan alat ini untuk menghitung transaksi. Seiring munculnya kertas dan pensil, khususnya di daratan Eropa, alat ini tidak populer lagi digunakan.
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Tahun 1642, Blaise Pascal (1623-1662) menemukan alat yang ia sebut kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator). Alat itu dinamakan pascaline. Alat yang berbentuk kotak persegi kuningan ini menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit. Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan.
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan. Sama seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. Dengan mempelajari catatan dan gambar- gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat menyempurnakan alatnya yang dinamakan Leibnitz Calculation Machine.
Tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer. Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar. Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan hingga masa Perang Dunia I. Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu membangun era komputasi mekanikal.
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871).
Pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan mesin differensial (difference engine). Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Setelah bekerja dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk memulai membuat komputer general-purpose yang pertama, yang disebut Analytical Engine. Mesin Babbage ini, meski tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif apabila dibandingkan dengan standar masa kini. Bagaimanapun juga, alat tersebut menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan sebuah konsep penting. Terdiri dari sekitar 50.000 komponen. Analytical Engine merupakan alat komputasi pertama yang menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi bagi mesin tersebut. Atas penemuanya dan jasa atas kontribusinya Charles Babbge diberi julukan sebagai "Bapak Komputer".
Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam pembuatan mesin ini. Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi  Anlytical Engine kepada publik. Selain itu, pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi untuk dimasukkan ke dalam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang pertama. Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya.

Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk melakukan penghitungan. Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat. Sensus sebelumnya yang dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan perhitungan. Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk memasukkan data sensus yang kemudian diolah oleh alat tersebut secara mekanik. Sebuah kartu dapat menyimpan hingga 80 variabel. Dengan menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat diselesaikan dalam waktu enam minggu. Selain memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, kartu tersebut berfungsi sebagai media penyimpan data. Tingkat kesalahan perhitungan juga dapat ditekan secara drastis. Hollerith kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualnya ke masyarakat luas. Ia mendirikan Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International Business Machine (1924) setelah
mengalami beberapa kali merger. Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dan pemerintahan untuk permrosesan data hingga tahun 1960.
Pada tahun 1931. Vannevar Bush (1890- 1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial. Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan. Mesin tersebut sangat besar dan berat karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.
Pada tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik. Pendekatan ini didasarkan pada hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah. Dengan mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubung-terputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940. Namun proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, komputer pun mengalami kemajuan. Bentuk fisik komputer dari aktu ke waktu semakin kecil dan penggunaan dayaptn semakin hemat. Perkembangan teknologi komputer dapat dikelompokan sebagai berikut.

1. Komputer Generasi Pertama

Dengan terjadinya Perang Dunia Kedua, negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer.
Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali. Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer.
Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Pada tahun 1944, Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. Komputer ini di beri nama The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I. Mark I merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi dengan lambat (membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.
Perkembangan komputer lain pada masa ini adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania. Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, computer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW. Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dn John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desain komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal.
Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
Secara umum, komputer generasi pertama memiliki ciri fisik yang besar karena menggunakan tube vakum, selain itu juga menggunakan silinder magnetik yang digunakan untuk menyimpan data.
Selain yang sudah disebutkan tadi, yang merupakan komputer generasi pertama adalah Mark II, Mark III, IBM 702, IBM 704, IBM 709, UNIVAC II, Datamatic 1000, CRC, NCR 102A, NCR 102D, Bicmac, dan Bicmac II.

2. Komputer Generasi Kedua

Pada komputer generasi kedua, tube vakum diganti dengan transitor sehingga ukuran komputer berkurang drastis. Selain itu memori anti magnetik juga di kembangkan sehingga komputer lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi. Penggantian bahasa mesin dengan bahasa assembly (FORTRAN dan COBOL) menyebabkan komputer lebih mudah di operasikan.

Beberapa contoh komputer pada masa ini, yaitu Stretch, LARC, DEC PDP-8, IBM 1401, IBM 7090, IBM 7094, IBM 7080, IBM 1400, IBM 1600, UNIVAC III, UNIVAC SS80, UNIVAC SS90, UNIVAC 1107,
Burrouhgs 200, Honeywell 400, Honeywall 800, CDC 1604, CDC 160A,GE 635, GE 645, dan GE 200.

3. Komputer Generasi Ketiga

Pada masa ini, sebagian besar perusahaan-perusahaan besar menerapkan sistem on-line dengan menggunakan terminal jarak jauh dalam pemakaian komputer. Hal ini didukung oleh kinerja komputer yang semakin baik dari segi penggunaan hardware maupun software. Munculnya IC (Integrated Circuit) sebagai pengganti transistor dalam komponen komputer menyebabkan ukuran komputer menjadi lebih kecil dan efisien, karena IC menggabungkan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil. Penggunan sistem operasi pada bagian software, menyebabkan teknik-teknik pemrograman jamak (Multi Programming) mulai dikembangkan sehingga makin menambah koleksi berbagai bahasa pemograman yang ada.
Komputer generasi ketiga memiliki ciri harga yang lebih murah, berukuran lebih kecil, dan lebih hemat listrik.
Yang termasuk komputer generasi ketiga adalah UNIVAC 1109,UNIVAC 9000, Burroughs 5700, Burroughs 6700, Burroughs 7700, GE 600, GE 235, CDC 3000, CDC 6000, CDC 7000, PDP-8, dan PDP-11.

4. Komputer Generasi Keempat

Perkembangan komputer sebagai alat pemrosesan data meningkat pesat pada generasi ini. Kecepatannya yang semakin bertambah berbanding terbalik dengan ukurannya yang semakin kecil dengan didukung oleh kemampuan memori yang lebih besar. Pada periode ini berbagai IC disatukan menjadi satu kesatuan membentuk komponen yang disebut dengan LSI (Large Scale IC). Penggabungan banyak komponen dalam satu chip dan produksinya secara masal menyebabkan harga komputer semakin murah. Selain LSI dikembangkan juga Micro Processor, SemiConductor, dan LVSI.
Pada masa ini IBM mulai memperkenalkan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor dan sekolah. Komputerpun terus berkembang dari yg diletakan dimeja (dekstop computer), menjadi koputer yang bisa dimasukkan kedalam tas (laptop), bahkan digenggam (plamtop).
Yang termasuk komputer generasi ke empat adalah IBM 370, Apple II, IBM PC/XT, PC/AT ,IBM PS/2, IBM PC/386, IBM PC/486, pentium, pentium II, pentium III, pentium I8, AMD k6, dan Anthlon.

Melihat perkembangan dunia komputer yang tingkat pertumbuhannya sangat tinggi mulai dari generasi awal hingga sekarang ini dapat kita prediksikan bagaimana karakteristik komputer pada generasi mendatang. Ditambah lagi dengan cepat berkembangnya ilmu teknologi pada saat ini memungkinkan komputer dimasa mendatang sudah dapat melakukan segala sesuatunya sendiri. Boleh dikata kemampuannya sudah menyerupai kepandaian manusia. Kemampuan seperti itu (Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelegence) kini aktif diteliti oleh negara-negara maju seperti Jepang dan Amerika Serikat.
Share on Google Plus

About Ridwan Elza Putra

0 Tanggapan:

Posting Komentar

Silahkan masukan pesan, kesan, dan komentar anada
Terima Kasih